18 Mei 2011

Faktor yg Pengaruhi Kedalaman Penyembahan

  1. Korban, bisa berupa materi, bisa waktu, bisa berupa keinginan daging yg terbakar (puasa, ngantuk tapi tetap menyembah, taat walau tak enak di daging).
  2. Keintiman, mereka yg intim sepanjang hari, tentu dengan mudah masuk penyembahan dalam waktu hitungan menit. Dibanding yg tak intim, butuh waktu lama siapkan diri untuk masuk penyembahan, bisa sampai hitungan jam.
  3. Tingkat pengharapan, semakin tinggi pengharapan, semakin banyak dipuaskan. Hanya yg lapar haus yg dipuaskan. Kalau sedang kenyang penuh, tak dapat terima banyak.
  4. Harmonisasi, mengalir ikuti Roh. Penyembahan itu interaksi 2 arah, kita mulai, lalu Dia jamah. RK tuntun mengalir dalam penyembahan sesuai hati Bapa. Bukan pakai metode/ konsep semau kita sendiri.

Dan bentuknya mengalir dinamis, kadang cuma menyembah, kadang cuma diam, kadang menari, kadang berderap perang, kadang cuma bersyukur, kadang ucapkan pernyataan iman/ nubuat/ cinta.

17 Mei 2011

Tingkatan Pengwahyuan

  1. Masuk alam roh, bisa interaksi dengan alam roh, bukan cuma menonton.
  2. Penglihatan tertutup, termasuk mimpi, panca indra tak berfungsi.
  3. Penglihatan terbuka, kita melihat alam manusia dan alam roh sekaligus dengan mata jasmani.
  4. Penglihatan imajinasi/ batin, hanya melihat di hati/ pikiran kita, bukan dengan mata jasmani.
  5. Penglihatan iman, hanya merasa saja ada sesuatu yg dilihat dgn mata hati.

Pengwahyuan tertinggi itu dibawa masuk alam roh atau penglihatan tertutup. Tapi yg paling berkenan itu penglihatan iman. Misal ada seseorang dikunjungi Tuhan, dan disuruh lakukan sesuatu, mudah bagi orang itu untuk taat. Tapi bagi yg cuma dapat penglihatan iman, atau perkataan dalam hati saja, untuk taat butuh iman yg besar, hingga itu lebih menyenangkan Tuhan. Tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah (Ibr 11:6a).

Tingkatan Nubuat

  1. Bibit nubuat, merasa tau saja, mirip firasat.
  2. Lambang/ simbol2, jadi dapat penglihatan/ mimpi/ perumpamaan.
  3. Perkataan terus terang dari Tuhan, to the point.
  4. Pikiran hati Kristus, yg dirasakan itu hati dan pikiran Tuhan sendiri.

Banyak orang di gereja merasa hebat, karena banyak dapat penglihatan aneh2. Padahal itu yg rendah, bagi yg intim, Tuhan akan bicara terus terang. Seperti Tuhan bicara dgn Musa, tidak dengan teka teki simbol lambang perumpamaan.

Bilangan
12:6 Lalu berfirmanlah Ia: "Dengarlah firman-Ku ini. Jika di antara kamu ada seorang nabi, maka Aku, TUHAN menyatakan diri-Ku kepadanya dalam penglihatan, Aku berbicara dengan dia dalam mimpi.
12:7 Bukan demikian hamba-Ku Musa, seorang yang setia dalam segenap rumah-Ku.
12:8 Berhadap-hadapan Aku berbicara dengan dia, terus terang, bukan dengan teka-teki, dan ia memandang rupa TUHAN. Mengapakah kamu tidak takut mengatai hamba-Ku Musa?

Tingkatan Hamba

  1. Hamba yg terpaksa, terpepet keadaan, karena tak bisa hindari panggilan. Ada seseorang di singapore, yg minta dicabut panggilannya, tak sanggup tanggung harganya. Itu seperti Esau, tak hargai hal2 yg rohani dari Tuhan.
  2. Hamba yg merasa berjasa, bangga atas prestasinya, padahal yg mampukan berbuah itu Tuhan, kita cuma saluran.
  3. Hamba yg mengasihi, motivasinya karena cinta Tuhan. Kalau doa atau cerita tentang Tuhan, kita akan lihat matanya berkaca2.
  4. Hamba yg kosong/ budak Tuhan. Hamba ini mati terhadap dunia, difitnah ataupun dibilang sesat, akan tenang saja, tak perduli reputasi di mata manusia.
  5. Sahabat Tuhan seperti Henokh/ Musa/ Abraham. Sudah jadi rekan kerja Tuhan, masukan darinya sangat dihargai Tuhan. Jaman ini ada beberapa yg capai itu (Athur Burt di Inggris, Yusak Cipto di Indo, Dale A Fife & Walter Beuttler di USA, masih ada lainnya yg tersembunyi dari publik).

26 April 2010

Hidup Kudus #2

Hidup kudus itu anugrah, bagian kita bersedia, dan melangkah. Hidup kudus secara fisik, tidak sulit. Yg sulit secara pikiran juga. Maksudnya secara fisik, menjauhi larangan/ berbuat dosa, dan mematuhi perintah2Nya. Secara pikiran maksudnya, menjaga pikiran tetap bersih, motivasi benar, tidak sombong, ini sulit.

Caranya dengan menyerah pada Tuhan, bukan dengan tekad sendiri. Lakukan tahap demi tahap. Tau 1 jalani 1.

Sebelum akhir 2005, saya adalah pendosa besar. Sesudah terima Yesus, saya baca alkitab habis, dan banyak buku lainnya. Setiap mengerti 1 hal, saya langsung jalani. Bulan2 awal saya lepas free sex, minum, rokok, martubasi. Kalau dapat berkat, saya persembahkan/ perpuluhan. Serta doa dan baca alkitab setiap hari.

Menang bukan berarti kebal, jadi jangan coba2 tes lagi. Setiap ada godaan, kita pilih Tuhan, itu yg berkenan, dan Dia perhitungkan. Caranya bukan dgn mengawal dan menganalisa jalan pikiran, tapi dengan membiarkan Dia membesar memenuhi hidup.

Cara untuk dipenuhi menjaga hadirat Tuhan sepanjang hari, tujukan pikiran padaNya. Pikirkan Dia, firman, maupun visi misi dariNya, penuh pujian syukur penyembahan sepanjang hari. Begitu Dia membesar memenuhi hidup kita, kita diubahkan. Mempunyai pikira Kristus dan hati Kristus.

Kunci untuk dapat melakukan ini adalah cinta. Kita lakukan ini karena cinta pada Tuhan, jadi tidak terasa sebagai beban, malah mau tambah terus. Suka cita, damai menyertai terus, jadi tidak pernah sedih, takut, dan hawatir lagi. Begitu ini hilang, kita tau ada yg tidak beres.

Doa minta dibimbing/ diajar Roh Kudus, ajak Dia ngobrol setiap saat. Dia akan bantu, dan bimbing. Baik langsung bicara di hati, roh, maupun melalui orang lain, buku2, dll. Melalui keintiman ini, kita akan semakin dalam mengasihiNya.

Hamba Tuhan itu soal hati yg selalu mau menyenangkanNya, bukan soal gelar pdt dll. Penyembahan itu soal gaya hidup yg menyembah, penuh pujian dan syukur sepamajang hari. Jadi kalau seseorang memang benar2 hamba Tuhan, otomatis pasti hidup kudus. Kalau belum mampu hidup kudus, artinya masih dalam perjalanan menuju itu, masih bayi, anak, dewasa, murid, baru hamba, lanjut budak, dan terakhir sahabat Tuhan.

Secara ringkas: keintiman denganNya, hingga banyak mengalamiNya dan kasih padaNya membesar. Sehingga hidup merupakan penyembahan. Dan kita akan punya hati dan pikiran Kristus serta berbuah Roh. Hasil sampingannya berkat dan karunia roh.

16 Maret 2010

Petunjuk Cara Mendengar Suara Tuhan

Ada banyak cara Tuhan berbicara. Kalau baca PL, ada istilah penglihat (seer) dan nabi (prophet). Penglihat ini lebih peka penglihatan (vision), dan sering dapat penglihatan. Kalau nabi lebih peka perkataan, dan lebih sering dapat pernyataan. Ada juga yg peka di penciuman, tapi langka. Saya termasuk golongan yg peka di perkataan, jadi jarang dapat penglihatan.

Pernah saya alami, Tuhan berbicara melalui alkitab yg sedang dibaca, ada kata2 yg seakan2 meloncat keluar, Kalau adik saya pernah alami, huruf2nya jadi menebal (bold). Juga pernah beberapa kali dari ucapan yg keluar dari mulut sendiri, yg merupakan jawaban dari doa.

Tapi yg paling sering adalah Dia berbicara ke roh, mendadak tau begitu saja, di-ilhamkan. Berikutnya Dia bicara di pikiran, ada perkataan segar spontan yg melintas di pikiran.

Ada hamba Tuhan yg kalau dengar suara Tuhan audibel (terdengar di telinga), ada pula yg lihat tulisan berjalan.

Ajak RK berbicara, tanyakan hal2 sehari2, misal waktu beli baju, tanya pilih yg mana. Atau tanya hari ini perlu bawa payung tidak, dll. Percayalah, Dia perduli, dan mau ikut serta dalam hidup kita sehari2. Seperti ibu yg perduli aktifitas kita sepanjang hari. Ini melatih keintiman dan kepekaan.

Dari hubungan ini, kita kenal pribadiNya, yg humoris (jawaban2Nya sering kocak), perhatian, lembut, dan murah hati. Kalau sudah kenal pasti jatuh cinta abis2an, sehingga mau dekat2an terus, dan mencari tau lebih dalam tentang Dia. Segalanya perintahnya kita lakukan tanpa terasa berat, karena itu memang rindu kita sendiri.

Yohanes 10:27 Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,

Roma 8:14 Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah.

I Yohanes 5:3 Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu, bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya. Perintah-perintah-Nya itu tidak berat,

Latihan dengar suara Tuhan:

Di pikiran kita ada 3 suara: suara kita sendiri, suara Tuhan dan suara setan.

Baca suatu ayat meninggikan Tuhan, lalu minta Roh Kudus munculkan hari itu juga, jika baca pada pagi hari, atau besok jika baca malam. Setan tidak mungkin bicara meninggikan Tuhan, jadi tinggal bedakan dengan suara diri sendiri.

Saat kita sedang sibuk mengenai sesuatu, mendadak ayat ini melintas di pikiran segar spontan (artinya bukan suara kita sendiri), itu tandanya telah mendengar Roh Kudus bicara.

1Yoh 4:2 Demikianlah kita mengenal Roh Allah: setiap roh yang mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari Allah, dan setiap roh, yang tidak mengaku Yesus, tidak berasal dari Allah.

23 Februari 2010

Takut AkanTuhan yang Benar

1 Yohanes 4:18 "Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih".

Jika kita mengenal dan mengasihi Tuhan dengan benar, kita akan memiliki rasa takut Tuhan yg benar. Takut melukai hati-Nya karena kita mengasihi-Nya, bukan karena takut akan penghukuman. Jadi kalau masih takut penghukuman Tuhan, artinya belum mengasihi dan mengenal kasih Tuhan secara benar (tidak sempurna dalam kasih).